Categories

Jumat, 07 November 2014

Jakarta Fashion Week 2014

JAKARTA FASHION WEEK 2014

PASSION FOR FASHION
 
Busana koleksi Hengki Kawilarang

Sebanyak 350 model berbalut 3.000 outfits karya 240 desainer/ label fashion melenggang di catwalk pada 75 show selama tujuh hari. Karya-karya terbaik anak bangsa memanjakan mata pecinta fashion lewat perhelatan mode akbar berskala internasional ini.

Busana koleksi Tex Saverio
     Di Senayan City Jakarta pada 19-25 Oktober 2013, para model melenggok di catwalk memeragakan busana-busana terbaik sebagai acuan tren mode tahun depan. Sepekan penuh perhatian pecinta fashion di Indonesia dan mancanegara tertuju ke perhelatan mode akbar berlabel ‘’Jakarta Fashion Week (JFW)  2014’’ ini.

     JFW sekaligus menjadi ajang mengangkat karya-karya perancang busana Indonesia ke panggung dunia. Melalui program Buyers Room, desainer terpilih pun berkesempatan bertemu buyers lokal dan mancanegara. Sebuah titian menuju asa menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat mode di Asia. Tak mengherankan bila asa itu pula yang menjiwai JFW 2014 ini mengambil tema Bringing Indonesia to The World. Membawa Indonesia ke pentas dunia.

     JFW 2014 dibuka dengan peragaan busana oleh label-label lokal berkualitas internasional yang tergabung dalam program ‘’Indonesia Fashion Forward’’. Friederich Herman, Jeffry Tan, dan Major Minor menampilkan busana premium ready to wear. Dian Pelangi, Nur Zahra, dan Jenahara dengan busana moslem ready to wear-nya. Sedangkan Albert Yanuar, Toton, dan Yosafat dengan busana luxury ready to wear-nya. Salah satu yang ditunggu adalah Tex Saverio dengan busana luxury ready to wear.

     Pertunjukan karya para perancang busana kondang Indonesia sudah tentu menjadi pusat perhatian. Sebutlah Oscar Lawalata dengan “I am Indonesians”, Hengki Kawilarang melalui “Diva”, Ivan Gunawan mengusung tema “ Beautiful Liar”, Obin lewat “Indonesia Memanggil”, kolaborasi Lenny Agustin dan The Body Shop, serta masih banyak lagi yang tentu menjadi objek bidikan anggun mata dan kamera.

Busana koleksi Parang Kencana

     Para artis lokal seperti Afgan, Ariel-Luna, Pevita Pearce, Shandy Aulia, dan Denada yang tergabung dalam Grazia Glitz & Glam tak mau ketinggalan. The Style Journey menampilkan koleksi-koleksi mereka. Tak mau ketinggalan adalah partisipasi sekolah-sekolah fashion design seperti Binus International School of Fashion, Lasale College International Jakarta, Raffles Institute of Higher Education, dan ESMOD Jakarta.

     Selain itu, label-label fashion berkolaborasi dengan para perancang busana menampilkan koleksi terbaik mereka yang akan menjadi tren tahun depan, seperti Alleira Batik, Parang Kencana, Rumah Ayu, d’kinnara, the Body Shop, L’Oreal, Sophie Paris, hingga Mazda.

     Dewi Fashion Knights yang mengusung tema “Tale of the Goddess” yang menampilkan karya-karya Oscar Lawalata, Priyo Oktaviano, Tex Saverio, dan Toton Januar menjadi show pemungkas JFW 2014. Mereka menginterpretasikan “dewi” sebagai sosok wanita modern ke dalam rancangan-rancangan busananya.

     Pendek kata, perjalanan bringing Indonesia to the world melalui fashion telah dimulai di JFW 2014 ini.




Busana koleksi Albert Yanuar 
Busana koleksi Billy Tjong

Busana koleksi Dian Pelangi

Busana koleksi Ivan Gunawan

Busana koleksi  KAIL

Busana koleksi  Lenny Agustin

Busana koleksi NurZahra

Busana koleksi Parang Kencana

Busana koleksi Tex Saverio

Busana koleksi Alleira



Teks & Foto: Riman Saputra N


Tidak ada komentar:

Posting Komentar