Categories

Kamis, 12 Juni 2014

Floating Market Lembang



WISATA PASAR TERAPUNG A LA BANDUNG

Bandung memang tidak punya sungai besar untuk menjadi pasar terapung. Jika Sumatra Selatan memiliki pasar terapung di Sungai Musi, Banjarmasin mempunyai pasar terapung di Sungai Barito, atau Damnoen Saduak di Thailand, nah di Bandung ada Floating Market Lembang.

     
     Ada tempat wisata yang menarik tidak jauh dari pasar Lembang, tepatnya di Jalan Grand Hotel no. 33E, Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Floating Market Lembang yang memiliki luas sekitar 7 hektar sudah ada sejak 12 Desember 2012. Meski tidak berada di atas sungai besar, Floating Market Lembang menghadirkan aneka kuliner yang dijajakan di perahu yang mengapung di atas sebuah danau yang cukup besar, yaitu Situ Umar. Situ ini telah disulap menjadi sebuah tempat wisata yang lebih menarik, bukan hanya sekedar situ, tapi tampak seperti sebuah desa yang asri. Di sekitarnya terdapat beberapa joglo dan gazebo kecil yang disediakan untuk menikmati pemandangan sekitar sambil menikmati aneka kuliner.


     Situ Umar terbagi menjadi dua bagian. Satu bagian menjadi tempat perahu-perahu menjual aneka kuliner dan juga tersedia wahana air seperti sampan, kano, dan bebek-bebekan yang dikayuh. Sementara itu joglo dan gazebo serta arena bermain tersebar di bagian satunya.

     Tempat wisata beroperasi mulai dari pukul 10.00-17.00 WIB di hari Senin sampai Kamis dan di hari Jumat sampai Minggu dibuka mulai pukul 09.00-20.00 WIB. Untuk masuk ke Floating Market Lembang dikenakan tiket 10.000 rupiah per orang. Sedangkan untuk parkir dikenakan biaya sebesar 5.000 rupiah untuk mobil dan 2.000 rupiah untuk motor. Setelah membeli tiket, kita akan disambut oleh area parkir yang sangat luas. Ada tiga pilihan pintu masuk ke area Floating Market Lembang, lewat pendopo depan, ke belakang langsung masuk area restoran, dan yang terakhir langsung masuk ke area pasar terapungnya melalui samping. Begitu berada di dalam, suasana pegunungannya sangat terasa, udaranya yang segar dengan view yang menarik seperti pepohonan yang hijau di sekeliling membuat kita enggan beranjak.

     Di dalam, kita bisa menukarkan tiket masuk dengan minuman hangat. Ada beberapa stand untuk penukaran tiket ini. Dan untuk setiap bertransaksi, baik itu membeli makanan yang berada di atas perahu maupun di joglo-joglo dan penggunaan wahana bermain, digunakan koin. Tempat penukaran koin disediakan di beberapa tempat. Ada empat jenis koin, masing-masing pecahan 5 ribu, 10 ribu, 50 ribu, dan 100 ribu. Jika masih ada sisa koin, kita bisa me-refund.


Pasar Terapung

     Aneka kuliner yang dijajakan di atas perahu menjadikan tempat wisata Floating Market Lembang ini unik. Walaupun tidak seperti pasar terapung lain yang berada di atas sungai, tempat ini menjadi satu-satunya pasar terapung yang ada di Bandung. Memang di tempat ini perahu-perahu berada di tepi danau sehingga pembeli cukup berjalan di tepian untuk memilih jenis makanan yang diinginkan, tidak seperti umumnya pasar terapung dimana pembeli juga menggunakan perahu.

     Ada sekitar 30-40 perahu yang menawarkan berbagai macam jenis makanan, seperti sate, lotek, batagor, durian bakar, warung jamur, dodol goreng, jagung dan ketan bakar, sosis, tutut, bakso, tahu goreng, tahu gejrot, serabi, bubur ayam hingga nasi timbel. Ada juga masakan internasionalnya juga seperti dim sum, fried chicken, pizza, cake pops hingga kentang goreng. Setelah memilih dan membeli makanan, kita bisa menyantapnya di tempat yang telah disediakan.


Banyak Wahana

     Selain pasar terapungnya, disini juga tersedia banyak wahana untuk berbagai usia. Mengingat lokasinya di sebuah danau maka tidaklah lengkap tanpa adanya wahana bermain di air. Sepeda air berbentuk bebek, kano, sampan hingga perahu untuk menyeberang pun ada disini. Wahana ini terletak di bagian danau yang sama dengan pasar terapung.

     Di bagian satunya lagi lebih didominasi wahana selain air. Ada Kampung Leuit, disini terdapat sawah, aneka sayuran organik, dan kebun stroberi. Kita dapat merasakan suasana pesawahan, memanen sayuran sendiri dan memetik stroberi. Selain itu ada juga wahana memberi makan angsa dan ikan, cukup dengan 5 ribu per bungkusnya. Di dekatnya ada juga kandang burung yang cukup besar. Tidak hanya memberi makan saja, ada wahana memancing ikan. Biayanya koin 25 ribu per 30 menit dan sudah termasuk alat pancing. Di sebelahnya ada taman kelinci lengkap dengan gazebo kecil, kandang, dan gorong-gorong. Jika ingin bermain dengan kelinci-kelinci yang gemuk biayanya koin 15 ribu.

     Untuk yang suka tantangan, disini tersedia ATV (All Terrain Vehicle). Jika ingin mencobanya dikenakan koin 50 ribu per 15 menit dengan maksimal dua orang. Selain itu ada juga wahana bermain flying fox dan kora-kora yang masing-masing dikenakan koin 20 ribu.

          Di sekitaran wahana-wahana tersebut terdapat saung, restoran, dan juga yang menjual cenderamata. Untuk restorannya berada bersebrangan dengan pasar terapungnya. Disini makanannya disajikan dalam bangunan permanen berbentuk joglo.  Kita juga bebas menentukan mau menyantap makanan dimana, baik itu di dalam restoran, di saung, maupun di tempat-tempat lain yang telah disediakan. Jika datang dengan rombongan kecil, kita bisa menyewa saung-saung yang tersebar di seluruh area Floating Market Lembang. Dan untuk rombongan dengan jumlah besar dapat menyewa balairung. Jadi, tunggu apa lagi?













Teks & Foto: Riman Saputra N.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar