MENELUSURI JALAN SALIB DI
PERTAPAAN KARMEL
Gereja Katolik St.
Maria Fatima menjadi salah satu tempat wisata religi yang menarik di Lembang,
Bandung. Begitu
pula dengan keberadaan patung-patung Yesus di
sepanjang perjalanan jalan salib, serta Gua Maria menjadi daya tarik
tersendiri.
Saya menyempatkan diri untuk
mengunjungi Gereja Katolik
St. Maria Fatima setelah mendapat informasi
bahwa gereja ini terdapat Gua
Maria-nya. Gereja unik dan cantik ini berada terletak
di Jalan Raya Lembang, tidak jauh setelah melewati Hotel Grand Lembang lurus ke
utara.
|
Yesus berdoa di Taman Getsmani |
Saat memasuki komplek gereja, saya
disambut dua buah pintu gerbang yang tinggi dan indah. Satu pintu gerbang jalan
masuk ke Kapel St. Perawan Maria dan satunya adalah pintu masuk menuju Taman
Doa yang bertuliskan Akulah Jalan, Kebenaran & Hidup.
Saya memilih untuk masuk ke
Taman Doa terlebih dahulu. Dari luar sudah terlihat patung Yesus berdoa di
Taman Getsemani. Patung ini mengawali perjalanan untuk mengikuti sengsara
Yesus. Taman doa ini lebih ditujukan bagi perseorangan untuk menjaga
kekhidmatan dan suasana hening dalam berziarah.
Di sebelah kanan patung Yesus
berdoa, terdapat dua buah penunjuk jalan, yang satu jalan salib dengan tanda
patung Yesus memanggul salib, dan yang satunya patung Bunda Maria sebagai
penunjuk arah menuju Gua Maria.
Jalan Salib
Kemudian saya melangkahkan
kaki mengikuti jalan salib. Suasana tenang didukung jalan yang bersih dan indah, membuat
suasana ziarah bertambah
khidmat. Langkah kaki terhenti di perhentian pertama, tepatnya di bagian Yesus Dihukum Mati. Patung Yesus yang sedang disidang tersaji di sini. Dibuatnya patung
untuk menggambarkan peristiwa di setiap perhentian menjadikan proses jalan
salib ini lebih menarik.
Setelah berhenti sejenak,
saya melanjutkan perjalanan ke perhentian kedua, yaitu Yesus Memanggul Salib.
Ziarah terasa semakin khidmat, saat di perhentian
ketiga, yaitu Yesus Jatuh Pertama Kali. Sengsara Yesus begitu terasa di perhentian ini.
|
Perhentian I Yesus dihukum mati |
Di perhentian keempat, Yesus Berjumpa dengan
Ibu-Nya,
membuat perasaan semakin terharu. Disini
menggambarkan bagaimana perasaan seorang ibu bila melihat anaknya menderita.
Perasaan menjadi sedikit tenang di perhentian kelima, di
bagian Yesus Ditolong Simon dari Kirene.
Penderitaan Yesus sedikit berkurang dengan adanya pertolongan ini.
Kemudian perjalanan berlanjut
di perhentian keenam, bagian
area Wajah
Yesus Diusap oleh Veronika. Dalam peristiwa ini
dikatakan, bahwa wajah Yesus tampak pada kain yang diusapkan pada-Nya. Suasana
kembali haru saat Yesus Jatuh Kedua
Kalinya di perhentian ketujuh. Di perhentian kedelapan Yesus Menghibur Para
Wanita yang Menangisi-Nya. Tergambarkan bahwa walaupun dalam kondisi yang bisa dibilang
memprihatinkan, Yesus tetap menghibur mereka yang bersedih.
|
Perhentian II Yesus memanggul salib |
Suasana yang tenang dan jalan
yang berkelok-kelok membuat jalan salib yang saya lakukan tidak terasa sudah
sampai di perhentian kesembilan di Yesus Jatuh Ketiga Kalinya. Di perhentian kesepuluh, yaitu Pakaian Yesus Ditanggalkan, menandakan bahwa Yesus sudah berada di
puncak Bukit Golgota.
Kesedihan semakin terasa di
perhentian kesebelas Yesus Dipaku pada
Kayu Salib. Pada patung ini terlihat betapa menderitanya Yesus saat paku
menancap di tangannya. Akhirnya di perhentian keduabelas, Yesus Wafat di kayu salib.
Jalan salib masih terus
berlanjut. Di perhentian ketigabelas, Yesus Diturunkan dari Kayu Salib
dan terakhir Yesus Dimakamkan. Setelah itu saya mengikuti jalan dan akhirnya kembali ke tempat
patung Yesus berdoa di Taman Getsemani.
|
Perhentian III Yesus jatuh pertama kali |
|
Perhentian IV Yesus berjumpa dengan Ibu=Nya |
|
Perhentian V Yesus ditolong Simon dari Kirene |
|
Perhentian VI Wajah Yesus diusap oleh Veronica |
|
Perhentian VII Yesus jatuh kedua kalinya |
|
Perhentian VIII Yesus menghibur para wanita yang menangisi-Nya |
|
Perhentian IX Yesus jatuh ketiga kalinya |
|
Perhentian X Pakaian Yesus ditanggalkan |
|
Perhentian XI Yesus dipaku pada kayu salib |
|
Perhentian XII Yesus wafat di kayu salib |
|
Perhentian XIII Yesus diturunkan dari kayu salib |
|
Perhentian XIV Yesus dimakamkan |
Menelusuri Gua Maria
|
Gua Maria |
Ziarah dilanjutkan mengikuti
jalan munuju Gua Maria. Sebelum mencapai Gua Maria, saya dibuat terpesona oleh
patung Yesus disalib lengkap beserta dioramanya yang ada di atas bukit Taman
Doa. Gunung Tangkuban Perahu yang menjadi latar belakang pun turut mempercantik
patung ini. Di sini banyak orang yang melakukan doa sambil berlutut.
Setelah itu, barulah saya
menuju Gua Maria yang berada di sebelah kiri patung Yesus disalib. Gua ini
dibuat di tepi tebing dengan struktur seperti sebuah pelataran di sekitarnya.
Di dalamnya terdapat patung Bunda Maria.
Banyak orang-orang yang
berziarah datang ke gua itu untuk berdoa. Sebagian
dari mereka ada yang menyalakan lilin kemudian berdoa. Ada juga yang datang hanya untuk duduk merenung. Kondisi tenang didukung keadaan alam
yang segar, membuat suasana semakin nyaman untuk berdoa.
Bagi Anda umat Kristen dan
Katolik yang sedang maupun akan berlibur di Kota Bandung, wisata religi
Pertapaan Karmel Lembang ini layak dikunjungi.
|
Diorama makam Yesus |
|
Gerbang masuk kapel |
|
Gerbang masuk Taman Doa |
|
Kapel |
|
Ruangan dalam kapel |
Teks & Foto: Riman Saputra N
Tidak ada komentar:
Posting Komentar