KOPI KOK
TONG
Kopi Kok Tong yang sudah melegenda di Pematangsiantar sejak 1925
menawarkan citarasa kopi yang luar biasa. Kopi O-nya yang menjadi andalan Kok
Tong sangat memikat.
Pematangsiantar merupakan kota
terbesar kedua setelah Medan di Sumatra Utara. Di kota inilah Kopi Kok Tong
Kopi Tiam yang berdiri sejak 1925 berada. Orang Siantar lebih mengenal tempat
ini dengan nama kopi Kok Tong, kopi paling terkenal di Sumatra Utara.
Awalnya Kok Tong merupakan usaha
perkopian yang dirintis oleh seorang keturunan Tionghoa bernama Lim Tee Kee
pada tahun 1925. Saat itu dinamai kedai kopi Hang Seng. Kemudian diturunkan
kepada anaknya (generasi kedua) yang bernama Lim Kok Tong yang mengubah nama
kedai ini menjadi Kok Tong pada 1978, dan kini diteruskan kepada A Min. Di
tangan generasi ketiga inilah Kopi Kok Tong melebarkan sayapnya dengan membuka
cabang hingga ke mal-mal di kota Medan.
Nah, saya bersama rombongan
menikmati Kopi Kok Tong di Pematangsiantar, tempat aslinya. Kok Tong disini menggunakan
kopi robusta yang diolah secara klasik dari biji kopi bermutu tinggi yang diambil
dari dataran tinggi Simalungun dan Tobasa. Kopi robusta ini memiliki rasa pahit
yang khas dan saat dituangkan dari jarak cukup tinggi dengan air panas akan menghasilkan
buih putih kecoklatan.
Saat kami tiba di Kok Tong,
suasana sangat ramai. Mulai dari tukang becak hingga pejabat turut meramaikan
warung kopi ini. Kopi O adalah menu andalan dari Kok Tong. Pilihannya ada Kopi
O Panas, Kopi O Besar, dan Kopi O Dingin dengan harga mulai dari tujuh ribu
hingga sembilan ribu rupiah. Bukan hanya kopi O saja yang ditawarkan, menu lain
seperti kopi susu, teh manis, teh susu, teh tong hingga roti panggang ada
disini. Karena terkenal akan kopi O-nya, maka sebagian besar kami pun memesan
kopi O, ada yang dingin dan panas.
Tidak lama setelah memesan, gelas
dengan gambar logo Kopi Kok Tong since 1925 yang berisikan kopi tanpa ampas
disajikan. Kopinya terasa kental dan pekat. Untuk Kopi O dingin tampak seperti rootbeer, buih berwarna putih kecoklatan
di bagian atasnya menjadikan tampilan kopi ini lebih menarik. Gelasnya pun
berukuran besar layaknya gelas untuk menyajikan bir. Sementara itu, Kopi O panas
disajikan dalam cangkir berwarna putih dengan ukuran kecil. Saat dicicipi, rasa
pahit kopi nya memang berbeda, tanpa gula pun sudah enak untuk dinikmati.
Disini siapapun bebas melihat
proses pembuatannya. Kopi ditarik kemudian disaring. Setelah itu, untuk Kopi O
Panas langsung dituang dari jarak yang cukup tinggi. Buih putih kecoklatan pun
terlihat, namun hanya sesaat saja. Berbeda dengan Kopi O dingin, setelah
disaring kopi dimasukan ke shaker
lalu dikocok-kocok. Hasilnya kopi tampak seperti bir hitam dengan buih putih
kecoklatan yang cukup tebal di bagian atasnya.
Buat yang ingin membawa
oleh-oleh, ada Kopi Kok Tong yang sudah dikemas dalam bungkus kotak berwarna
kuning. Jadi Anda bisa menikmati Kopi Kok Tong di rumah bersama teman atau
keluarga.
Teks &
foto: Riman Saputra N
Tidak ada komentar:
Posting Komentar