Categories

Rabu, 18 Juni 2014

Kok Tong


KOPI KOK TONG

Kopi Kok Tong yang sudah melegenda di Pematangsiantar sejak 1925 menawarkan citarasa kopi yang luar biasa. Kopi O-nya yang menjadi andalan Kok Tong sangat memikat.


     Pematangsiantar merupakan kota terbesar kedua setelah Medan di Sumatra Utara. Di kota inilah Kopi Kok Tong Kopi Tiam yang berdiri sejak 1925 berada. Orang Siantar lebih mengenal tempat ini dengan nama kopi Kok Tong, kopi paling terkenal di Sumatra Utara.

     Awalnya Kok Tong merupakan usaha perkopian yang dirintis oleh seorang keturunan Tionghoa bernama Lim Tee Kee pada tahun 1925. Saat itu dinamai kedai kopi Hang Seng. Kemudian diturunkan kepada anaknya (generasi kedua) yang bernama Lim Kok Tong yang mengubah nama kedai ini menjadi Kok Tong pada 1978, dan kini diteruskan kepada A Min. Di tangan generasi ketiga inilah Kopi Kok Tong melebarkan sayapnya dengan membuka cabang hingga ke mal-mal di kota Medan.

     Nah, saya bersama rombongan menikmati Kopi Kok Tong di Pematangsiantar, tempat aslinya. Kok Tong disini menggunakan kopi robusta yang diolah secara klasik dari biji kopi bermutu tinggi yang diambil dari dataran tinggi Simalungun dan Tobasa. Kopi robusta ini memiliki rasa pahit yang khas dan saat dituangkan dari jarak cukup tinggi dengan air panas akan menghasilkan buih putih kecoklatan.

     Saat kami tiba di Kok Tong, suasana sangat ramai. Mulai dari tukang becak hingga pejabat turut meramaikan warung kopi ini. Kopi O adalah menu andalan dari Kok Tong. Pilihannya ada Kopi O Panas, Kopi O Besar, dan Kopi O Dingin dengan harga mulai dari tujuh ribu hingga sembilan ribu rupiah. Bukan hanya kopi O saja yang ditawarkan, menu lain seperti kopi susu, teh manis, teh susu, teh tong hingga roti panggang ada disini. Karena terkenal akan kopi O-nya, maka sebagian besar kami pun memesan kopi O, ada yang dingin dan panas.

     Tidak lama setelah memesan, gelas dengan gambar logo Kopi Kok Tong since 1925 yang berisikan kopi tanpa ampas disajikan. Kopinya terasa kental dan pekat. Untuk Kopi O dingin tampak seperti rootbeer, buih berwarna putih kecoklatan di bagian atasnya menjadikan tampilan kopi ini lebih menarik. Gelasnya pun berukuran besar layaknya gelas untuk menyajikan bir. Sementara itu, Kopi O panas disajikan dalam cangkir berwarna putih dengan ukuran kecil. Saat dicicipi, rasa pahit kopi nya memang berbeda, tanpa gula pun sudah enak untuk dinikmati.


     Disini siapapun bebas melihat proses pembuatannya. Kopi ditarik kemudian disaring. Setelah itu, untuk Kopi O Panas langsung dituang dari jarak yang cukup tinggi. Buih putih kecoklatan pun terlihat, namun hanya sesaat saja. Berbeda dengan Kopi O dingin, setelah disaring kopi dimasukan ke shaker lalu dikocok-kocok. Hasilnya kopi tampak seperti bir hitam dengan buih putih kecoklatan yang cukup tebal di bagian atasnya.

     Buat yang ingin membawa oleh-oleh, ada Kopi Kok Tong yang sudah dikemas dalam bungkus kotak berwarna kuning. Jadi Anda bisa menikmati Kopi Kok Tong di rumah bersama teman atau keluarga.







Teks & foto: Riman Saputra N

Tidak ada komentar:

Posting Komentar